Monday, December 24, 2012

STANDARDISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBUAH GAMBARAN, NURIL ANWAR,S.Pd.

AL HAMDULILLAH, MELALUI MGMP BAHASA INDONESIA INI SEMOGA ADA MASUKAN, KRITIK DAN SARAN AGAR PERPUSTAKAAN KAMI BISA STANDAR, AMIIIN !
Setandadisasi berasal dari kata dasar ‘standard’ mendapat sufiks isasi yang mengandung nosi/arti ‘membuat jadi’. Dalam hal ini standardisasi dimaksudkan seperangkat langkah-langkah untuk membuat jadi ”Perpustakaan Sekolah yang standar” Karena itu standardisasi dalam tulisan seerhana ini memberi gambaran ”perpustakaan sekolah yang standar berdasarkan ” Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia :

SUMBER BELAJAR DI FACE BOOK ?

SUMBER BELAJ DI FACE BOOK ? YANG BENER . .. . . .. . AKU GAK PERCAYA FB BISA JADI SUMBER BELAJAR . .. ..

PERUBAHAN KURIKULUM? . .. ..........,.<>

Senin, 24 Desember 2012 PANDANGAN GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN KURIKULUM, NURIL ANWAR,S.Pd. Penulis sebagai guru Bahasa Indonesia sejak tahun 1980 sampai sekarang tentu sudah mengalami berbagai bentuk kurikulum yang telah dikembangkan, diujicobakan, validasi sampai pada sosialisasi pelaksanaannya. Mulai kurikulum 1975 dengan buku paket yang disediakan pemerintah cukup lengkap, yaitu Bulu paket pelajaran untuk siswa(hanya berupa latihan dan kegiatan siswa}. buku paket untuk guru beserta juknis penggunaan buku paket, serta buku paket bacaan(berisi berbagai jenis teks tulis) yang dipersiapkan untuk model dan media pembelajaran. Dari bentuk latihan dalam buku paket, buku petunjuk secara implicit maupun eksplisit merupakan indikasi keharusan guru mata pelajaran untuk melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia secara konverhenship, sudah menganjurkan pemanfaatan hakekat bahasa dalam penerapan pembelajaran terpadu, sudah menyarankan siswa enjadi subjek dalam kegiatan pembelajaran. Bahkan dala kurikulum 1975 sudah menggunakan pendekatan komunikatif.

PANDANGAN GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN KURIKULUM, NURIL ANWAR,S.Pd.

Penulis sebagai guru Bahasa Indonesia sejak tahun 1980 sampai sekarang tentu sudah mengalami berbagai bentuk kurikulum yang telah dikembangkan, diujicobakan, validasi sampai pada sosialisasi pelaksanaannya. Mulai kurikulum 1975 dengan buku paket yang disediakan pemerintah cukup lengkap, yaitu Bulu paket pelajaran untuk siswa(hanya berupa latihan dan kegiatan siswa}. buku paket untuk guru beserta juknis penggunaan buku paket, serta buku paket bacaan(berisi berbagai jenis teks tulis) yang dipersiapkan untuk model dan media pembelajaran. Dari bentuk latihan dalam buku paket, buku petunjuk secara implisit maupun eksplisit merupakan indikasi keharusan guru mata pelajaran untuk melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia secara konverhenship, sudah menganjurkan pemanfaatan hakekat bahasa dalam penerapan pembelajaran terpadu, sudah menyarankan siswa enjadi subjek dalam kegiatan pembelajaran. Bahkan dala kurikulum 1975 sudah menggunakan pendekatan komunikatif. Dalam tulisan sederhana ini penulis ingin menyampaikan keprihatinannya atas hasil dari usaha para pengembangan kurikulum yang selama ini di lapangan hanya untuk sebagai kelengkapan almari-almari dokumen yang secara umum belum diterapkankan. Lebih prihatin lagi kalau ada guru yang ingin mengajak untuk berubah selalu menjadi bahan tertawaan, bahkan tidak sedikit yang menjadi korban pengucilan. sebagai contoh bentuk penilaian/evaluasi (rubric, alatevaluasi) sampai bentuk format laporan kepada orang tua, sejak tahun 1980 sampai sekarang masih banyak yang saya jumpai belum berubah. Perubahan kurikulum yang memang sudah diagendakan pemerintah memang sudah valid, para pengengembang kurikuum sudah berusaha menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Namun selama kami di ujung tombak ini tanpa mendapat pembinaan secara melekat, system pemantauannya di masing-masing lembaga belum maksimal, serta pemegang kebijakan mutu yang benar-benar memehami dan mau berubah untuk menerapkan kurulum baru, insya Allah usaha para pengembang kurikulum tersebut tidak sia-sia. Dana pemerintah yang dikeluarkan untuk segala sesuatu yang terkait dalam pelaksaan kurikulum ter sebut juga tidak sia-sia. Tidak ada lagi pemegang kebijakan mutu yang menjawab ya masih dalam proses. Dari uraia singkat di atas penulis menyikapi adanya perubahan kuri kulum 2013 merasa bangga dengan harapan bentuk-bentuk pembinaan yang selama ini diprediksi kurang efektif harus ada perubahan pula,monitoring terhadap pelaksaan kuri kulum harus didukung oleh aturan yang mengikat bagi para pelaksana di lapangan, saran dan prasaran yang mendukung pelaksanaan kurikulum baru harus difasilitasi, sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak terlalu jauh kesenjangan antara hasil kerjakan para pengembang dengan hasil di lapangan. Sebagai guru bahasa Indonesia penulis berpendapat perubahan kurikulum sejak 1975, 84,94, dan seterusnya belum berhasil mengubah guru dalam penampilannya di kelas tanpa pembinaan secara melekat, system pemantauannya di masing-masing lembaga belum maksimal, serta pemegang kebijakan mutu yang benar-benar memehami dan mau berubah untuk menerapkan kurulum baru, insya Allah usaha para pengembang kurikulum. dengan demikian tulisan ini benar-benar pendek namun semoga menjadi informasi objektif dari guru Bahasa Indonesia selaku pelaksana kurikulum di ujung tombak dunia pendidikan.

Saturday, December 8, 2012

BILA KECERDASAN SPACIAL DAN LINGUISTIK MENYATU, BEGINILAH JADINYA !! !

BILA KECERDASAN SPACIAL DAN LINGUISTIK MENYATU, ----------------------------------------------------------------BEGINILAH JADINYA !! !
SEMOGA DENGAN USIA YANG SENJA INI AKU MASIH TERUS MENEMUKAN JENIS KECERDASAN MAJEMUK YANG MELEKAT BAGI SAYA, APALAGI BAGI PARA SISWAKU.

PENGARUH PEMBENTUKAN KATA(PROSES MORFOLOGIS TERHADAP PERUBAHAN KELAS KATA

PEMBINANAAN BAHASA INDONESIA SMKN 10 MALANG-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KD: Pemanfaatan pilihan Kata, bentukan kata, dan ungkapan dalam menulis

PENGARUH PEMBENTUKAN KATA(PROSES MORFOLOGIS TERHADAP PERUBAHAN KELAS KATA:

CONTOH:
KATA DASAR ! KATA BERIMBUHAN! KATA ULANG
HINA- MENGHINA(KATA KERJA)
      DIHINA (KATA KERJA PASIF}
      DIHINAKAN(KATA KERJA)
      MENGHINAKAN(KATA KERJA}   
      MENGHINA-HINA (KATA KERJA)
      DIHINA-HINA (KATA KERJA)
      PENGHINA(KATA BENDA)
      PENGHINAAN(KATA BENDA)
      PENGHINAAN-PENGHINAAN(KATA KATA BENDA JAMAK}
      TERHINA(KATA KEADAAN/KATA KERJA PASIF BILA BERMAKNA DI)

BERDASARKAN CONTOH DI ATAS TANPA BERPIKIR  SECARA DALAM SUDAH JELAS BAHWA DENGAN PERUBAHAN BENTUK KATA DAPAT MENGUBAH KELAS KATA, BENARKAN ANAK-AAK?
 
CONTOH PENGGUNAAN:
HINALAH ORNGA YANG MEMANG PANTAS UNTUK DIHINA DAN SUKA MENGHINA ORANG YANG TAK PANTAS DIHINA, DAN JANGAN SEKALI-KALI MENGHINA ORANG YANG SEHARUSNYA TIDAK PANTAS UNTUK DIHINA ATAU DIA TIDAK SUKA MENGHINA ORANG LAIN, KARENA PENGHINAAN KEPADA ORANG YANG TAK PANTAS UNTUK DIHINA, MAKA PELAKUNYA AKAN MERASA TERHINA SENDIRI DAN TERHINA DI HADAPAN ALLAH 

Thursday, December 6, 2012

---EFEKTIF AND FUN LEARNING ? -

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DRS. H. ENDANG ABUTARYA, M.PD KOORDINATOR PENGAWAS SMA/SMK DKI JAKARTA TEN MEGA TREND

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK Kelas X 1.7)

MENGGUNAKAN KALIMAT YANG BAIK, TEPAT, DAN SANTUN(BAB 7) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. Syarat-Syarat Kalimat yang Baik dan Komunikatif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pembicara kepada pendengar melalui sarana bahasa secara lisan dan tulisan. Komunikator atau pembicara menyampaikan informasi lewat kalimat-kalimat yang dianggap dapat menjelaskan maksud yang ingin diungkapkan. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK (Kelas X.1.6)

MEMILIH KATA, BENTUK KATA DAN UNGKAPAN YANG TREPAT(BAB VI) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. Pilihan Kata dan Bentukan Kata dalam Konteks atau Topik Pembicaraan Sering terjadi seseorang sulit menguraikan suatu peristiwa dalam pembicaraan atau tak dapat menyampaikan gagasan melalui kata-kata serta kalimat yang tepat sehingga terjadi penjelasan yang berbelit-belit, panjang lebar, dan kurang terarah. Hal ini menyebabkan pendengar sulit memahami maksud yang disampaikan oleh pembicara dan dapat terjadi salah pengertian.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK Kelas X.1.5

MELAFALKAM KATA DENGAN ARTIKULASI YANG TEPAT(BAB V) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ A. Bunyi dan Alat Ucap Manusia Artikulasi dapat diartikan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ilmu yang mempelajari alat ucap manusia dan tata bunyi yang dihasilkannya disebut fonologi. Alat ucap manusia menghasilkan lambanglambang bunyi yang bermacam-macam. Setiap bunyi yang dihasilkannya memiliki ciri tersendiri yang dapat dijelaskan proses pengucapannya. Setiap lambang bunyi tersebut disimbolkan dengan bentuk huruf dalam bahasa tulis dan fonem untuk bahasa lisan.

Rangkuman Materi Bahasa IndonesiaSMK (Kelas X.1.4)

MEMAHAMI INFORMASI TERTULIS UNTUK BERBAGAI BENTUK TEKS(BAB 4) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. Mengindentifikasi Sumber Informasi dengan Teknik Membaca Cepat Pada Bab 2, telah dibahas macam-macam sumber informasi. Sumber informasi terdiri atas sumber informasi yang berbentuk media cetak, media elektronik, dan langsung dari narasumber. Sumber informasi yang berbentuk media cetak, contohnya buku-buku, koran, majalah, tabloid, arsip, surat, dokumen, dan lain-lain. Media elektronik seperti radio, televisi, kaset VCD atau DVD ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Sumber informasi dari narasumber, misalnya hasil wawancara, pidato, diskusi, seminar, dan lain sebagainya. Sumber informasi dari media cetak ataupun media elektronik .................SELENGKAPNYA?

Rangkuman Materi BAHASA INDONESIA SMK Kelas X.1.3

MEMBACA CEPAT UNTUK MEMAHAMI INFORMASI TERTULIS (BAB 3) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. Membaca Cepat Permulaan Perkembangan zaman yang diikuti oleh perkembangan teknologi membuat semua berjalan serbacepat. Teknologi informasi pun berkembang demikian pesat menjadi sarana penyebaran informasi bagaikan tak terikat ruang dan waktu. Segala kejadian di mana pun dapat tersebar demikian cepat dalam hitungan detik. Berbagai sarana baik cetak ---------------------------------------------------------------------------------------MATERI INI MEMANG DIPERSIAOKAN UNTUK PARA SISWA SMK KELAS X. INGINBACA SELENGKAPNYA ATAU dOWONLOAD?

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK Kelas X.1.2

MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI INFORMASI LISAN DALAM KONTEKS BERMASYARAKAT(Bab 2)*************** ****************************************************************************************************** A. Memahami Sumber Informasi ------------------------------------------------------------------------------------ Segala sesuatu yang memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan seseorang dapat disebut informasi. Informasi dapat diperoleh melalui berbagai sumber dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disebut dengan sumber informasi. Sumber informasi dapat berbentuk media tulis cetak, seperti buku, koran, tabloid, majalah, ensiklopedia, surat, buletin, jurnal, dan selebaran. Sumber informasi dapat pula berbentuk media elektronik, seperti radio, televisi, internet, atau didapat langsung dari narasumber yang bersangkutan dengan melalui percakapan, wawancara, diskusi, seminar, dan lain-lain. Narasumber tentunya orang-orang yang dianggap ahli di bidangnya, seperti tokoh agama, para guru, dan ilmuwan. Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria di bawah ini.:

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK Kelas X.1.1

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMK Kelas X.1.1-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI LAFAL, TEKANAN, INTONASI, DAN JEDA YANG LAZIM/ BAKU DAN YANG TIDAK(BAB 1) *************************************************************************************** A. Tujuan Menyimak --------------------------------------------------------------------------------------- Salah satu keterampilan bahasa ialah menyimak. Menyimak menggunakan indra pendengaran, namun bukan berarti saat mendengar seseorang sudah dikatakan sedang menyimak. Sesungguhnya proses menyimak tidak sekadar mendengar, tetapi lebih dari itu, yaitu mendengar dengan memusatkan perhatian kepada objek yang disimak. Proses menyimak merupakan kegiatan mendengarkan yang disengaja dalam rangka mencapai maksud-maksud tertentu. Maksud-maksud tersebut misalnya, untuk tujuan belajar, mengapresiasi sebuah karya, mendapatkan informasi khusus, memecahkan masalah, atau untuk memahami aspekaspek sebuah bahasa. Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mempelajari aspek-aspek bahasa meliputi hal-hal berikut.